Jumat, 19 Juni 2009

AKU TERPESONA

Pertama kali kulihat dia di Pelataran Parkir SMK Negeri 2 Adiwerna, kok ngga begitu tertarik, karena tipe-tipe seperti dia sudah sering aku jumpai di sekolahan-2 lain dan juga di tempat kerjaku dahulu. Namun karena seringnya bertemu, akhirnya lama-lama hati ini kepincut juga.

Ternyata dia sungguh mempesona, berbeda dengan anggapanku selama ini. Bodynya yang feminim, menyiratkan ketegaran yang luar biasa, jalannya cepat trengginas jauh dari kesan klemar-klemer. Apalagi suaranya… Nyess… Sangat Lembut di telinga, jauh dari perkiraanku sebelumnya. Sorotan yang tajam dari balik kaca itu membuatku tak mampu menatapnya.

Tanya sana tanya sini ternyata dia baru keluar tahun 2009 ini juga, jadi masih fresh. Sayangnya dia sudah ada yang punya… hu…hu… Pengen Tahu Siapakah Dia...?


Jawabannya :

klik di sini

Read more...

Senin, 08 Juni 2009

Rihlah ke Guci

Sebetulnya aku agak males ikut-ikutan rihlah (piknik) yang merupakan program tahunan playgroupnya putriku ke Obyek Wisata Guci, bukan karena Gunung Slamet terus mengeluarkan letusan-letusan kecil yang menyeramkan (baca di kompas sehari bisa puluhan kali mengeluarkan dentuman keras), bukan karena disuruh jadi fotografer amatiran yang motret siswa playgroup dan keluarga, tapi sebenarnya aku memang males pergi bareng-bareng sama ummahat (ibu-ibu) pasti repot banget ya…

Tapi demi cinta sama si buah hati (dan juga ummi-nya tentu saja), pagi-pagi aku sudah samperin putriku dan ummi-nya serta si jagoan kecil di rumah eyang, kebetulan semalem  mereka nginap di rumah eyang di ujungrusi.

Hanya ada dua buah bis ¾ karena ternyata yang ikut rihlah juga ga banyak-banyak amat, maklum playgroup SALIMAH masih baru, bis kecil itulah yang mau nganterin kita ke Guci.

Setelah Bu Ani (kepala Playgroup) selesai memberikan briefing ke ibu-ibu, bis pun berangkat jam 8 pagi. Meluncur tanpa hambatan yang berarti (kecuali mungkin kaki kiriku yang dari berangkat sampe bis berhenti di tujuan terus menahan pintu bis biar ga ngebuka soalnya kunci pintunya dah rusak) sampailah kita di kebun strawberry, semuanya turun ke kebun sambil bawa keranjang dan memetik strawberry, nyicipin di tempat juga boleh lho tapi nyicipnya jangan kebanyakan…

Setelah selesai metik strawberry, keranjang dan isinya dibawa ke penimbangan, meski putriku metik ga terlalu banyak, tapi ko bayarnya mahal ya… nyampe 14 ribu. Mungkin penjualnya pikir aku nyicipnya sekeranjang ;p….

Perjalanan dilanjutkan

Lepas dari kebun strawberry hanya beberapa menit sampailah kita di Obyek Wisata Guci. Oh guci… guci… tiap kali ke guci aku pasti ingat jaman kelas 1 or 2 SD dulu waktu pertama kali ke situ, dulu guci belum ada kolam renang seperti itu. Yang ada hanya kolam pancuran dimana aku suka berendam di dalamnya. Waktu SMA aku juga pernah bolos sekolah bareng temen-temen masih pake seragam dan mandi di Guci. 

Aku juga pernah rihlah jalan kaki dari Bumijawa lewat hutan-2 & sawah sama Pak Darni Imaduddin dan temen-temen satu Lq waktu Kls 3 SMA dulu, itulah kenangan terindah yang bakal terukir abadi di benak ini.

Sekarang Guci sudah berubah, jadi lebih ramai, lebih rapi dan lebih OK. Selain kolam pancuran dan air terjun peninggalan jaman dulu itu, sekarang ada 2 kolam renang air panas. Yang pertama terletak di dekat jalan menuju kolam pancuran dengan biaya masuk 5 ribu rupiah buat orang dewasa, tetapi agak kurang privasi karena orang bisa melihat kegiatan kita di kolam renang itu dari jalan. Yang kedua letaknya agak ke atas mungkin lebih nyaman karena lokasinya tertutup dari pandangan orang lewat, cuman ya bayarnya lebih mahal. 9 ribu rupiah buat orang dewasa. Aku akhirnya memilih Pemandian Kolam Tertutup yang letaknya di antara dua kolam renang tersebut.

Masuk ke Pemandian kolam tertutup hanya diminta membayar 3 ribu rupiah per orang dewasa, desainnya kayak pemandian biasa di rumah-rumah dengan beberapa kamar mandi. Masuk ke salah satu kamar mandi, kulihat air memancur terus ke bath tube besar yang bersih. Kucoba celupkan tangan di kolam rasanya panas banget… mungkin belum beradaptasi tubuh ini dengan hawa di ruangan. Setelah beberapa menit menyiprat-nyipratkan air ke tubuh biar beradaptasi, aku berani berendam di bath tube, lama-lama terbiasa juga tubuh ini dengan air panas. Kata orang berendam air panas bisa menyebabkan pelebaran pembuluh darah, meningkatkan sirkulasi darah dan oksigenisasi jaringan, sehingga mencegah kekakuan otot, menghilangkan rasa nyeri serta menenangkan pikiran, asal jangan kelamaan karena bisa mengurangi fertilitas (kesuburan) bagi pria.

Setelah sekitar 15 menit berendam di air panas, kulihat jam di hp sudah hampir jam 12.00 siang. Akhirnya kami menuju musholla yang terletak di belakang pemandian tertutup ini. Dari beranda Musholla, sambil menunggu Ummi-nya gantian sholat, kuperhatikan puncak Gunung Slamet yang beberapa waktu lalu sempat membuat panik warga dengan peningkatan aktivitasnya. Gunung yang menjulang tinggi itu… sungguh pemandangan yang indah dan membuat takjub kepada Sang Pencipta, manusia betul-betul kerdil di hadapan-Nya. Sedang asyik memperhatikan Gunung Slamet, tiba-tiba Wushh…. dari arah kawah keluar debu yang sangat pekat menyembur ke atas. Ngeri juga membayangkan seandainya gunung slamet meletus saat ini juga bagaimana proses evakuasi para pengunjung yang jumlahnya ribuan itu.

Jam 13.00, setelah para Ummahat selesai belanja macem-macem oleh-oleh, Bis mulai bergerak meninggalkan lokasi Obyek Wisata Guci. Mudah-mudahan jadi kenangan indah buat putriku sayang, karena itulah saat pertama dia berwisata ke Guci.

Read more...

  © Green islamic Template by islamic313.blogspot.com 2008